Assalamualaikum. Hai, selamat datang di blogku. Untuk postingan kali ini, kita akan belajar cara membuat pola dasar gamis wanita. Cara membuatnya hampir sama seperti kita membuat pola dasar blus, hanya saja ini lebih panjang. Langsung kita mulai saja ya.
Pola Depan Gamis:
Buat garis tegak lurus terlebih dahulu, lalu di ujung kiri atas kita beri tanda A
A - B : 1/10 lingkar badan
B - C : 5 cm
B - D : 1/2 panjang dada
B - K : tinggi kupnat
B - E : panjang dada
E - M : tinggi pinggul
E - O : panjang rok
Tarik garis lurus ke kanan seperti pada gambar
A - F : 1/10 lingkar badan - 2
Buat garis melengkung dari titik F - B hingga membentuk lingkar leher depan
F - G : lebar bahu
Untuk kemiringan lebar bahu disesuaikan dengan lebar bahu masing-masing orang
Jika lebar bahu 8 cm, kemiringan cukup 2 cm
Jika lebar bahu 12 cm, kemiringan cukup 3 cm
Jika lebar bahu 15 cm, kemiringan cukup 4 cm
C - H : 1/2 lebar dada
D - I : 1/4 lingkar badan + 1
I - I1 : tegak lurus ke atas
Buat garis melengkung dari titik G - H - I1 hingga membentuk kerung lengan depan (G-H-I1 : 1/4 lingkar badan)
K - L : 1/2 jarak kupnat
Buat sekengan dari titik L sepanjang 25 cm
E - J : 1/4 lingkar pinggang + 1
J - J1 : 2 cm
M - N : 1/4 lingkar pinggul + 1
J1 - O1 : panjang rok
Tarik garis dari titik I1 - J1 - N - O1 hingga membentuk bagian sisi gamis
Untuk bagian bawah rok, naikkan 2 cm untuk membuat efek melengkung pada rok
Pola Belakang Gamis:
A - A1 = E - E1 = M - M1 = O - O2 : 1 cm
Tarik garis lurus ke bawah
A1 - A2 : 4 cm
F - F1 = G - G1 : 2 cm
Buat garis lingkar leher belakang dari titik F1 - A2
Buat garis kerung lengan belakang dari titik G1 - I1
Setelah semua pola dibuat, beri warna berbeda pada masing-masing pola untuk memudahkan pada saat dipisahkan.
Ini hasilnya setelah kedua pola dipisahkan. Bagaimana? Mudah, kan? Dari pola dasar ini, kita bisa membuat aneka model gamis yang diinginkan. Sekian postingan kali ini. Terima kasih sudah membaca blogku. Semoga bermanfaat bagi kalian. Salam ^_^
Khadijah Menjahit
Blog ini aku buat bagi yang ingin belajar menjahit. Walaupun aku bukan guru jahit, tapi aku berusaha memberikan tutorial yang bisa dipahami oleh pembaca
Search This Blog
Sunday, February 14, 2016
Sunday, January 31, 2016
Cara Menjahit Hijab Anak
Assalamualaikum. Hai, selamat datang kembali di blogku. Hari ini aku akan memberikan tutorial cara membuat dan menjahit hijab anak. Untuk hijabnya, aku akan beri aplikasi kerutan di bagian bawahnya. Mari, kita mulai.
Keterangan:
- Buat pola seperti di atas
- Untuk kain corak, buat lebar 6 cm dan panjangnya disesuaikan dengan lengkungan pola hijab
- Untuk kain rempel, buat lebar 8 cm dan panjangnya dibuat sampai habisnya kain. Banyaknya kain rempel dikira-kira saja.
Cara Menjahitnya:
1. Jahit sambung semua pola kain rempel
2. Setelah dijahit sambung, buat pola kerutan. Untuk cara mengerut, bisa dilihat di postingan ini
3. Pasangkan pola kain corak dengan bagian bawah hijab. Jahit keduanya bersamaan.
4. Pasangkan kain kerutan pada kain corak yang sudah terjahit tadi, lalu jahit keduanya bersamaan. Untuk bagian bawah kerutan, bisa kita neci/ wolsum.
5. Jahit bagian depan hijab. Beri jarak jahitan untuk wajah. Jarak jahitan disesuaikan dengan tinggi wajah si pemakai.
6. Setelah semua terjahit, baru kita obras hijab. Langkah terakhir untuk bagian muka yang tidak terjahit, tekuk kain ke dalam, lalu kita jahit tindas dari depan mengikuti alur kain. Jahit secara lurus ya.
7. Hijab anak sudah selesai. Untuk menonton video tutorialnya, silakan klik di sini
Sekian tutorial cara menjahit hijab anak. Semoga bermanfaat. Terima kasih sudah berkunjung dan membaca blogku ini. Sampai jumpa lagi di postingan berikutnya. Dan salam ^_^
Pola Hijab Anak |
- Buat pola seperti di atas
- Untuk kain corak, buat lebar 6 cm dan panjangnya disesuaikan dengan lengkungan pola hijab
- Untuk kain rempel, buat lebar 8 cm dan panjangnya dibuat sampai habisnya kain. Banyaknya kain rempel dikira-kira saja.
Pola Hijab |
Pola Corak Dan Rempel |
1. Jahit sambung semua pola kain rempel
2. Setelah dijahit sambung, buat pola kerutan. Untuk cara mengerut, bisa dilihat di postingan ini
3. Pasangkan pola kain corak dengan bagian bawah hijab. Jahit keduanya bersamaan.
4. Pasangkan kain kerutan pada kain corak yang sudah terjahit tadi, lalu jahit keduanya bersamaan. Untuk bagian bawah kerutan, bisa kita neci/ wolsum.
5. Jahit bagian depan hijab. Beri jarak jahitan untuk wajah. Jarak jahitan disesuaikan dengan tinggi wajah si pemakai.
6. Setelah semua terjahit, baru kita obras hijab. Langkah terakhir untuk bagian muka yang tidak terjahit, tekuk kain ke dalam, lalu kita jahit tindas dari depan mengikuti alur kain. Jahit secara lurus ya.
7. Hijab anak sudah selesai. Untuk menonton video tutorialnya, silakan klik di sini
Sekian tutorial cara menjahit hijab anak. Semoga bermanfaat. Terima kasih sudah berkunjung dan membaca blogku ini. Sampai jumpa lagi di postingan berikutnya. Dan salam ^_^
Sunday, January 10, 2016
Tutorial Membuat Mukena Anak
Assalamualaikum. Hai, selamat datang di blogku. Rasanya
sudah lama aku tidak mengisi blog ini karena sebelumnya aku sakit.
Alhamdulillah sekarang bisa mulai akif kembali. Untuk kali ini aku akan
membagikan tutorial cara membuat mukena anak untuk usia 5 – 7 tahun. Mari kita segera
mulai.
Keterangan Pola:
Lipatan kain artinya
pada saat membuat pola di kain, kain ditekuk menjadi 2 terlebih dulu.
Untuk mukena anak ini, aku menggunakan 2 motif kain yaitu
polos dan corak. Untuk motif polos dibutuhkan kain sepanjang 1,5 meter.
Sedangkan untuk motif corak dibutuhkan kain sepanjang 60 cm.
Buat pola seperti gambar di atas dengan rincian sebagai
berikut:
Mukena atas dibuat 1 potong (motif polos)
Rok mukena dibuat 1 potong (motif polos)
Ped mukena dibuat 2 potong (motif polos)
Tali kepala dibuat 1 potong (motif polos)
Segitiga dagu dibuat 1 potong (motif polos)
Tali tas dibuat 1 potong (motif polos)
Tas dibuat 2 potong (motif polos)
Rempel dibuat sepanjang kain hingga habis (motif corak)
Cara Menjahitnya:
1. Rempel
Jahit sambung semua
kain untuk rempel
2. Rok Mukena
Buat rempel dengan
cara menekuk kain corak seperti gambar ini. Lalu pasangkan rempel ke bagian
bawah rok. Beri jarak jahitan sekitar 1 – 1,5 cm. Lalu jahit lurus.
Setelah dijahit, kemudian dibalik, hasilnya seperti ini.
Untuk jarak rempel bisa disesuaikan kerapatannya sesuai selera.
Kemudian jahit lurus bagian sisi rok. Jangan lupa untuk
memberikan jarak jahitan.
Potong karet elastis
untuk ban rok sepanjang 47 cm atau sesuaikan dengan kekencangan karet yang
diinginkan. Kemudian pertemukan kedua ujungnya, jahit tindas.
Letakkan karet
elastis di bagian atas rok seperti gambar berikut. Beri jarak supaya bisa
menekuk kain rok untuk menutupi karet.
Tekukan kain rok dibuat melebihi lebar karet sedikit.
Kemudian jahit lurus. Pada saat menjahit, usahakan agar jahitan tidak mengenai
karet. Jahit lurus, berhenti sejenak, Tarik karetnya, lalu jahit lagi. Pada
saat menarik karetnya, usahakan juga supaya kain tidak melintir. Bagi pemula,
mungkin ini agak susah. Pelan-pelan saja mengerjakannya.
Hasilnya seperti ini
setelah selesai.
Jahit tindas dari
luar ban rok. Boleh pada satu sisi rok atau pada kedua sisi rok. Tujuannya agar
karet elastis di dalam lebih kuat.
3. Mukena Atas
Pasang rempel di
bagian bawah mukena. Kemudian jahit lurus hingga selesai.
4. Segitiga Dagu
Lipat pola untuk
dagu hingga membentuk segitiga. Kemudian jahit tindas dari luar.
5. Ped Mukena
Jahit kedua kain ped
dengan posisi kain depan bertemu kain depan.
Balik. Kemudian
jahit tindas dari depan. Beri jarak jahitan untuk tempat masuknya karet elastis
nantinya.
Gunakan karet
elastis kecil untuk ped ini. Potong karet elastis sepanjang 15 cm.
Masukkan karet
elastis ke dalam lubang ped. Gunakan peniti untuk memasukkannya. Sematkan jarum
pentul di kedua ujung ped supaya karet tidak terlepas.
Hasilnya seperti ini.
6. Tali Kepala
Lipat tali kepala,
kemudian jahit lurus.
Balik keluar. Potong
karet elastis kecil sepanjang 18 cm. Masukkan karet elastis ke dalam lubang
tali. Sematkan jarum pentul di kedua ujung tali supaya karet tidak terlepas.
Pasangkan ped ke
mukena. Paskan bagian tengah ped dengan bagian tengah mukena. Pasangkan tali mukena
di kedua ujung ped. Kemudian jahit bersamaan mukena, ped, dan talinya.
Hasilnya seperti ini.
Kemudian jahit sisi
depan mukena. Beri jarak antara ped dengan jahitan sekitar 20 – 25 cm, atau
disesuaikan dengan tinggi muka si pemakai.
Obras terlebih
dahulu mukena dan segitiga dagu. Kemudian baru pasangkan keduanya. Jahit tindas
dari luar, mulai dari tali, ke bawah hingga mengenai segitiganya, dan berakhir
di tali satunya lagi.
7. Tas Mukena
Lipat tali tas
seperti gambar berikut. Pertemukan kedua sisi di bagian tengah. Kemudian lipat
lagi. Jahit tindas dari luar.
Jahit badan tas di
kedua bagian sisi dan bawah tas.
Lipat bagian atas
tas seperti ini, kemudian jahit lurus.
Pasangkan tali tas
ke badan tas dari bagian dalam badan. Lipat tali tas seperti gambar berikut.
Lalu jahit tindas.
Hasilnya seperti
ini.
Inilah penampakan
mukena anak yang sudah jadi. Bagaimana? Mudah, kan? Jika masih bingung dengan
tutorial ini, kalian bisa menonton videonya di sini. Jika masih juga bingung,
silakan bertanya lewat kolom komentar di bawah. Insya Allah aku akan jawab
semampuku.
Demikian tutorial menjahit kali ini. Semoga bermanfaat bagi
kalian. Terima kasih sudah membaca blog ini. Sampai jumpa lagi di tutorial
berikutnya. Salam ^_^
Wednesday, December 30, 2015
Cara Membuat Jahitan Kerut Pada Rok Tanpa Benang Elastik
Assalamualaikum. Hai, selamat datang di blogku. Bagaimana
kabar kalian? Semoga semuanya baik-baik saja ya. Senang rasanya ketika tahu
kalau blog dan saluran youtubeku dapat diterima dengan baik. Walaupun ratingnya
belum sebagus blog-blog yang sudah popular duluan, tapi aku sudah bersyukur
masih ada yang mau membaca dan menonton hasil karyaku. Terima kasih untuk
kalian ^_^
Hari ini aku akan membagikan tutorial tentang cara membuat jahitan kerut pada rok tanpa menggunakan benang elastik atau karet. Trik ini aku pelajari dari
kakak iparku yang juga seorang penjahit. Menurutku, cara ini mudah dan hasilnya
memuaskan. Berikut ini tutorialnya:
Bentangkan rok di atas mesin jahit. Kedua sisi kanan - kiri
rok dalam kondisi belum terjahit. Dorong kain ke depan sedikit hingga membentuk
gelombang, lalu dijahit. Begitu seterusnya hingga selesai. Jangan lupa untuk
menyesuaikan kerutan dengan lingkar pinggang ya, supaya hasilnya pas ketika
dipasangkan ke pola badan.
Jika dilihat dari dekat, hasilnya seperti ini.
Setelah selesai mengerut rok, kemudian jahit sisi kanan –
kiri roknya. Dan ini penampakan hasilnya.
Bagaimana? Mudah? Kalian boleh mencoba trik ini di rumah. Tapi jika menurut kalian lebih mudah menggunakan benang elastik atau karet, jadikan
trik ini sebagai alternatif saja jika stok benang karet di rumah habis. Untuk menonton video tutorial ini, kalian bisa klik di sini
Bagi kalian yang mau mencoba menjahit kerutan dengan benang elastik, kalian bisa lihat tutorialnya di web LPK Intan Sruweng. Sekian dulu postingan kali ini. Semoga tutorial ini bisa bermanfaat. Terima kasih dan
salam ^_^
Monday, December 21, 2015
Teknik Memasang Resleting Jepang Tanpa Sepatu Jahit Jepang
Assalamualaikum. Hai, jumpa lagi di blogku. Untuk postingan kali ini, aku akan ajarkan cara memasang resleting jepang tanpa harus memakai sepatu jahit jepang. Terus terang aku sendiri masih kesulitan jika harus menjahit memakai sepatu jahit khusus resleting jepang. Hasilnya selalu tidak pas. Yah, mungkin karena aku belum mahir memakainya. Buat sebagian penjahit pasti lebih mudah menjahit resleting jepang memakai sepatu jahit jepang. Kenyamanan masing-masing penjahit.....he he he.
Aku sendiri lebih nyaman memakai teknik ini. Berikut teknik memasang resleting jepang tanpa sepatu jahit jepang:
1. Untuk latihan awal kita pake saja sisa kain. Potong ukuran 12 x 40 cm sebanyak 2 lembar. Ini adalah bagian depan kain.
2. Beri jarak 3 cm pada masing-masing kain. Gunakan kapur jahit untuk menandainya.
3. Pasang resleting jepang di kain sebelah kanan terlebih dulu. Perhatikan posisi resleting. Bagian gerigi resleting menghadap ke atas. Kemudian paskan dengan garis bantu tadi.
4. Tandai bagian akhir kepala resleting, lalu naikkan sebesar 3 cm ke atas sebagai penanda batas jahitan.
5. Gunakan sepatu jahit berkaki satu untuk menjahit resleting. Jahit resleting dari atas. Posisi jarum jahit mepet dengan bagian gerigi resleting. Jahit dari atas hingga batas akhir jahitan tadi.
6. Setelah bagian kanan terjahit, sekarang giliran sebelah kiri. Langkahnya sama seperti sebelah kanan. Hanya saja pada saat menjahit resleting, jahitnya dari bawah ke atas.
7. Setelah keduanya terjahit, balik, dan tarik resleting ke atas. Ini hasilnya. Bagian resleting tidak terlihat. Makanya disebut invisible zipper. Jika setelah dibalik bagian resleting masih terlihat, berarti sewaktu menjahit kurang mepet sekali dengan resleting. Ulangi langkah menjahitnya.
8. Balik dan tumpuk kedua bagian depan kain. Kemudian dari batas akhir jahitan tadi, tandai jarak lebar 3 cm ke bawah. Bagian resleting yang tidak terjahit, didorong keluar dan sematkan jarum pentul. Tujuannya agar nanti pada saat menjahit, sisa resleting ini tidak ikut terjahit. Kemudian jahit tanda garis tersebut.
9. Setelah dijahit, baliklah. Sekarang bagian ini sudah terjahit dan tertutup semua.
Kalian bisa memakai teknik ini atau teknik dengan sepatu jahit jepang. Sesuaikan dengan kenyamanan kalian ^_^ Untuk menonton videonya, kalian bisa klik di sini. Oke, sekian tutorial kali ini. Semoga bermanfaat. Terima kasih dan Salam ^_^
Subscribe to:
Posts (Atom)