Search This Blog

Wednesday, December 30, 2015

Cara Membuat Jahitan Kerut Pada Rok Tanpa Benang Elastik

Assalamualaikum. Hai, selamat datang di blogku. Bagaimana kabar kalian? Semoga semuanya baik-baik saja ya. Senang rasanya ketika tahu kalau blog dan saluran youtubeku dapat diterima dengan baik. Walaupun ratingnya belum sebagus blog-blog yang sudah popular duluan, tapi aku sudah bersyukur masih ada yang mau membaca dan menonton hasil karyaku. Terima kasih untuk kalian ^_^

Hari ini aku akan membagikan tutorial tentang cara membuat jahitan kerut pada rok tanpa menggunakan benang elastik atau karet. Trik ini aku pelajari dari kakak iparku yang juga seorang penjahit. Menurutku, cara ini mudah dan hasilnya memuaskan. Berikut ini tutorialnya:

Cara Membuat Jahitan Kerut Pada Rok

Bentangkan rok di atas mesin jahit. Kedua sisi kanan - kiri rok dalam kondisi belum terjahit. Dorong kain ke depan sedikit hingga membentuk gelombang, lalu dijahit. Begitu seterusnya hingga selesai. Jangan lupa untuk menyesuaikan kerutan dengan lingkar pinggang ya, supaya hasilnya pas ketika dipasangkan ke pola badan.

Membuat Jahitan Kerut Pada Rok

Jika dilihat dari dekat, hasilnya seperti ini.

Hasil Jahitan Kerut Tanpa Benang Elastik

Setelah selesai mengerut rok, kemudian jahit sisi kanan – kiri roknya. Dan ini penampakan hasilnya.


Hasil Jahitan Rok Kerut

Bagaimana? Mudah? Kalian boleh mencoba trik ini di rumah. Tapi jika menurut kalian lebih mudah menggunakan benang elastik atau karet, jadikan trik ini sebagai alternatif saja jika stok benang karet di rumah habis. Untuk menonton video tutorial ini, kalian bisa klik di sini

Bagi kalian yang mau mencoba menjahit kerutan dengan benang elastik, kalian bisa lihat tutorialnya di web LPK Intan Sruweng. Sekian dulu postingan kali ini. Semoga tutorial ini bisa bermanfaat. Terima kasih dan salam ^_^

Monday, December 21, 2015

Teknik Memasang Resleting Jepang Tanpa Sepatu Jahit Jepang

Assalamualaikum. Hai, jumpa lagi di blogku. Untuk postingan kali ini, aku akan ajarkan cara memasang resleting jepang tanpa harus memakai sepatu jahit jepang. Terus terang aku sendiri masih kesulitan jika harus menjahit memakai sepatu jahit khusus resleting jepang. Hasilnya selalu tidak pas. Yah, mungkin karena aku belum mahir memakainya. Buat sebagian penjahit pasti lebih mudah menjahit resleting jepang memakai sepatu jahit jepang. Kenyamanan masing-masing penjahit.....he he he.

Aku sendiri lebih nyaman memakai teknik ini. Berikut teknik memasang resleting jepang tanpa sepatu jahit jepang:

1. Untuk latihan awal kita pake saja sisa kain. Potong ukuran 12 x 40 cm sebanyak 2 lembar. Ini adalah bagian depan kain.

Tahap 1 Menjahit Resleting Jepang

2. Beri jarak 3 cm pada masing-masing kain. Gunakan kapur jahit untuk menandainya.

Tahap 2 Menjahit Resleting Jepang

3. Pasang resleting jepang di kain sebelah kanan terlebih dulu. Perhatikan posisi resleting. Bagian gerigi resleting menghadap ke atas. Kemudian paskan dengan garis bantu tadi.

Tahap 3 Menjahit Resleting Jepang

4. Tandai bagian akhir kepala resleting, lalu naikkan sebesar 3 cm ke atas sebagai penanda batas jahitan.

Tahap 4 Menjahit Resleting Jepang

5. Gunakan sepatu jahit berkaki satu untuk menjahit resleting. Jahit resleting dari atas. Posisi jarum jahit mepet dengan bagian gerigi resleting. Jahit dari atas hingga batas akhir jahitan tadi.

Tahap 5 Menjahit Resleting Jepang

6. Setelah bagian kanan terjahit, sekarang giliran sebelah kiri. Langkahnya sama seperti sebelah kanan. Hanya saja pada saat menjahit resleting, jahitnya dari bawah ke atas.

Tahap 6 Menjahit Resleting Jepang

7. Setelah keduanya terjahit, balik, dan tarik resleting ke atas. Ini hasilnya. Bagian resleting tidak terlihat. Makanya disebut invisible zipper. Jika setelah dibalik bagian resleting masih terlihat, berarti sewaktu menjahit kurang mepet sekali dengan resleting. Ulangi langkah menjahitnya.

Tahap 7 Menjahit Resleting Jepang

8. Balik dan tumpuk kedua bagian depan kain. Kemudian dari batas akhir jahitan tadi, tandai jarak lebar 3 cm ke bawah. Bagian resleting yang tidak terjahit, didorong keluar dan sematkan jarum pentul. Tujuannya agar nanti pada saat menjahit, sisa resleting ini tidak ikut terjahit. Kemudian jahit tanda garis tersebut.

Tahap 8 Menjahit Resleting Jepang

9. Setelah dijahit, baliklah. Sekarang bagian ini sudah terjahit dan tertutup semua.

Menjahit Resleting Jepang Tanpa Sepatu Jepang

Kalian bisa memakai teknik ini atau teknik dengan sepatu jahit jepang. Sesuaikan dengan kenyamanan kalian ^_^ Untuk menonton videonya, kalian bisa klik di sini. Oke, sekian tutorial kali ini. Semoga bermanfaat. Terima kasih dan Salam ^_^

Thursday, December 17, 2015

Cara Membuat Pola Dasar Rok

Assalamualaikum. Hai, selamat datang di blogku. Kali ini aku akan membahas cara membuat pola dasar rok. Oke, ini penjelasannya.

Cara Membuat Pola Dasar Rok
Pola Dasar Rok

POLA DEPAN (warna biru):

A – A1 : 1 cm
A – B : 20 cm jika rok panjang, 15 cm jika rok pendek
A1 – C : panjang rok
A – D : ¼ lingkar pinggang + 1
B – E : ¼ lingkar pinggul + 1
D – F : panjang rok


POLA BELAKANG (warna merah):

A – A2 = C – C1 : 1 cm
C1 – C2 : naik 1 cm





Ini penampakan rok bagian depan dan belakang setelah dipisah

Pola Dasar Rok
Pola Depan dan Belakang Rok

Mudah, kan? Jika ingin melihat video tutorialnya, bisa klik di sini. Sekian tutorial singkat pola dasar rok. Semoga bisa bermanfaat. Jumpa lagi di postingan berikutnya. Salam ^_^

Wednesday, December 16, 2015

Cara Membuat Pola Dasar Pakaian Wanita

Assalamualaikum. Hai, selamat datang di blogku. Setelah sebelumnya aku memposting cara mengukur pola dasar pakaian wanita, kali ini aku akan memberitahu cara menggambar pola dasarnya.


Buat garis tegak lurus terlebih dulu. Beri titik A di pojok atas

POLA DEPAN (garis warna biru):

A – B : 1/10 lingkar badan
B – C : 5 cm
B – D : ½ panjang dada
B – K : tinggi kupnat
B – E : panjang dada
B – M : panjang baju
C – D – E – M : Tarik garis lurus ke samping
A – F : 1/10 lingkar badan – 2
Hubungkan F ke B sehingga membentuk lingkar leher bagian depan
F – G : lebar bahu (turunkan antara 2 – 4 cm tergantung dari lebar bahunya)
Jika lebar bahu 8, turunnya 2 cm
Jika lebar bahu 12, turunnya 3 cm
Jika lebar bahu 15, turunnya 4 cm
C – H : ½ lebar dada
D – I : ¼ lingkar badan + 1, buat garis tegak lurus ke atas dan beri tanda I1
G – H – I1 : ¼ lingkar badan, hubungkan hingga membentuk lingkar lengan bagian depan
K – L : ½ jarak kupnat (dari titik L ini bisa dibuat garis untuk sekengan)
E – J : ¼ lingkar pinggang + 1
J – J1 : 2 cm
M – N : ¼ lingkar pinggul + 1
Hubungkan titik I1 ke N hingga membentuk bagian sisi badan

POLA BELAKANG (garis warna merah):

A – A1 = E – E1 = M – M1 : 1 cm
Tarik garis lurus dari A1 – E1 – M1
A1 – A2 : 4 cm
F – F1 = G – G1 = 2 cm
Hubungkan F1 ke G1
Hubungkan F1 ke A2 hingga membentuk lingkar leher bagian belakang
Hubungkan G1 ke I1 hingga membentuk lingkar lengan bagian belakang

Oke, pola depan dan belakang sudah selesai dibuat. Sekarang tinggal kita gunting pisah.

 
Cara Membuat Pola Dasar Pakaian Wanita
Cara Membuat Pola Dasar Baju Wanita

Setelah dipisah ini dia penampakannya. Mudah, kan? Untuk penambahan resleting/ kancing, tinggal kita tambah 2 cm ke depan.  Jika ingin melihat video cara menggambar pola dasar baju, monggo klik di sini

Pola Dasar Pakaian Wanita
Pola Dasar Baju Wanita

POLA DASAR LENGAN:

A – B : 1/10 lingkar badan + 1
A – C : panjang lengan
C – D : 3 atau 4 cm, untuk bagian lipatan
A – E : ¼ lingkar badan – 1, atau disesuaikan dengan lingkar kerung lengan
A – G : 2/3 A – E
C – F : ½ lingkar nadi

Jika ingin melihat video tutorial pola lengan ini, monggo klik di sini

Pola Dasar Lengan
Pola Dasar Lengan


Sekian postingku hari ini. Semoga tutorial yang aku jelaskan bisa dipahami. Sampai jumpa di postingan berikutnya. Salam ^_^

Tuesday, December 15, 2015

Cara Mengukur Pola Dasar Pakaian

Assalamualaikum. Untuk posting perdana, aku akan membahas bagaimana cara mengukur badan untuk membuat pakaian. Oke, ini penjelasannya.


  1. Lingkar Badan : ukur melingkari bagian badan atas melalui puncak payudara, ukur longgar sekitar empat jari
  2. Lingkar Pinggang : ukur pas melingkari bagian tengah terkecil pinggang
  3. Lingkar Pinggul : ukur longgar melingkari badan sebelah bawah melalui pinggul
  4. Panjang Dada : ukur dari lekuk leher bagian bawah sampai batas pinggang depan
  5. Lebar Dada : ukur dari batas dada kiri sampai ke dada kanan
  6. Tinggi Kupnat : ukur dari lekuk leher bagian bawah sampai ke bagian tengah antara 2 puncak payudara
  7. Jarak Kupnat : ukur dari puncak payudara kiri sampai ke payudara kanan
  8. Panjang Baju : ukur dari lekuk leher sampai panjang baju yang diinginkan
  9. Panjang Rok : ukur dari pinggang sampai panjang rok yang diinginkan
  10. Lingkar Leher : ukur longgar melingkari leher
  11. Lebar Bahu : ukur dari batas leher sampai ke batas lengan
  12. Panjang Lengan : ukur dari batas bahu sampai panjang lengan yang diinginkan
  13. Lingkar Lengan : ukur longgar melingkari bagian lengan
  14. Lingkar Pezak : ukur dari pinggang bagian depan ke bawah, lalu melingkar ke belakang sampai pinggang bagian belakang
  15. Tinggi Duduk : ukur dari pinggang belakang sampai alas tempat duduk 
  16. Lingkar Paha Atas : ukur melingkari paha bagian atas secara miring
  17. Lingkar Lutut : ukur longgar melingkari lutut
  18. Lingkar Kaki : ukur melingkari pergelangan kaki (ukur mengikuti model yang diinginkan)
  19. Panjang Sampai Lutut : ukur dari pinggang sampai lutut
  20. Panjang Sampai Kaki : ukur dari pinggang sampai panjang kaki yang diinginkan




Cara Mengukur Pola Dasar Pakaian


Semoga penjelasan ini bisa dipahami. Kalo masih ada yang belum dimengerti, boleh bertanya via komen ya. Aku akan coba menjawabnya. Sekian postingan kali ini. Ketemu lagi di postingan berikutnya ya. Salam ^_^

Perkenalan Diri

Assalamualaikum. Hai, selamat datang di blog baruku. Namaku Khadijah. Salam kenal ^_^  Aku suka menjahit. Aku  juga suka menulis. Jadi, aku buatlah blog menjahit ini. Blog ini aku buat bukan karena ilmu menjahitku sudah tinggi. Aku juga masih pemula dalam jahit-menjahit. Tapi aku berusaha untuk terus belajar. Blog ini berisi tutorial menjahit yang aku buat sendiri, berdasarkan teori yang aku pelajari di tempat kursus ataupun dari penjahit lainnya.


Belajar menjahit tidaklah sulit. Jangan pernah bilang tidak bisa sebelum mencobanya. Jika ada niat belajar, pasti bisa. Semoga dengan blog yang aku buat ini bisa bermanfaat buat yang ingin belajar menjahit.



Sekian perkenalan singkat ini. Sampai juga lagi di postingan berikutnya. Salam ^_^